Tenaga Dalam Nur

Tenaga Dalam Nur Asma' dan Ilmu Lainya


Loading...

3 Tingkat mentafsir mimpi bagi seorang pentafsir

Loading...
Mimpi disebutkan dalam berbagai hadis Nabi Muhamad saw bahwasanya mimpi yang benar adalah sebagai kalamulloh terhadap orang-orang mukmin maksudnya kabar sesuatu yang akan terjadi kepada mukmin tentang takdir yang akan dijalani mukmin,
Nah pada kesempatan kali ini kami akan sedikit mengulas tentang 3 Tingkat mentafsir mimpi maksud saya cara menasehati atau mentafsir yang dilakukan terhadap orang yang mimpi yang pertama adalah,

Mentafsir dengan Soreh
Mentafsir mimpi dengan soreh adalah mentafsir mimpi dengan menampilkan tafsir mimpi dengan jelas maknanya,,sebenarnya mentafsir mimpi soreh/jelas kurang bagus karena kalau mimpinya buruk yang mimpi bisa takut,dan kalau mimpinya bagus bisa membuat yang mimpi GR atau sombong tinggi hati,misalnya ada orang mimpi diterpa angin puting beliung terus langsung kita tafsir bahwa dia akan mengalami masalah atau fitnah,,Klo mimpi bagus misalnya mimpi bertemu dengan Nabi atau ulama klo kita tafsiri bahwa dia akan dapat ilmu maka kadang orang yg kita tafsirkan mimpinya jadi tinggi hati atau sombong,maka sebaiknya dengan cara


Tafsir bilkinayah
Kinayah Artinya persemun/sindirin atau dengan kata-kata yang mendekati dengan makna yang Aslu misalnya ada seorang yang mimpi menjadi kera,maka kita mentafsirinya dengan kata-kata,"Iya kera itu memang sifatnya tolah-toleh wlo makanan udah ditangan,,itu tafsir bilkinayah,kemudian tafsir yang terakhir adalah


Tafsir mimpi bilhikmah/nasehat
Tafsir mimpi dengan bilhikmah adalah mentafsiri mimpi dengan hikmah atau nasihat yang diambil dari inti sari mimpi tersebut ambil contoh ada orang mimpi menjadi kera dan kita mentafsirinya cukup dengan kata"Ya yang banyak syukurnya saja",,dengan begitu mimpi sudah tertapsir tanpa menyakiti perasaan yang ditafsir,cara tafsir yang akhir ini adalah yang paling bagus daripada sebelumnya,@waulohualam.

Loading...

0 Komentar untuk "3 Tingkat mentafsir mimpi bagi seorang pentafsir"

Back To Top